"Aku usahain pulang cepet yah, Hunny..."
Kupandangi SMS itu agak lama. Hhmm...bukannya itu yang juga dia janjikan padaku sejak kemarin?
Hatiku kembali kecewa. Perlahan kumasukkan handphone-ku ke laci dan kembali bekerja. Berusaha kembali bekerja. Sedih, rindu dan kecewa mencecar perasaanku.
Sayangku, apa kamu tahu, aku sangat merindukanmu saat ini?
Entahlah, disaat kita memutuskan akan berpisah, perasaan rindu ini malah semakin gencar menyerbu ruang hatiku.
Kamu tahu, Sayang...aku ingin menghabiskan sisa perjalanan cinta kita ini semaksimal mungkin. Aku ingin selalu ada untukmu dan kamu ada untukku. Mungkin kadang aku bersikap kekanak-kanakan, sangat sulit untuk diberi pengertian saat kamu sedang sibuk dan tidak ada untukku. Tapi ketika aku bersikap seperti itu, aku hanya merasa ingin bersamamu...ingin menyentuhmu.
Ah, Sayang...
Menjalani Long Distance Relationship seperti ini membuatku merasa selalu rindu. Dan satu-satunya obat untuk kerinduanku itu adalah suaramu.
Jadi, apakah berlebihan kalau aku selalu ingin mendengar suaramu?
~I miss you so much~